e-BOOK
Shalat di Masjid Yang Ada Kuburannya
Ada teman yang penulis ajak untuk melaksanakan shalat berjamaah di sebuah masjid, namun herannya, dia enggan menerima ajakan itu. Yang dia lakukan hanyalah menunggu penulis di kendaraan sampai shalat selesai shalat berjamaah. Akhirnya setelah shalat berjamaah selesai, penulis bertanya tentang sebab ia enggan shalat berjamaah bersama. Dia pun menjawab karena masjid di mana penulis shalat berjamaah itu persis berada di pemukiman. Dan memang masjid itu dikelilingi oleh banyak makam. Dia pun menjelaskan apa yang ia yakini, bahwa memang masjid yang ada kuburannya itu tidak boleh dijadikan tempat shalat. Karena memang telah nyata larang dan laknat dari Nabi SAW bagi mereka yang melakukan itu. Dan yang dikatakan masjid bermakam itu ya tidak mesti di dalam masjid, yang mana didalam pagar tembok masjid itu ada kuburan. Masjid yang berada di tengah pemakaman pun sama haramnya. Begitu dia menjelaskannya.
Buku ini juga berisi bab-bab yang membahas mengenai :
A. Shalat di Masjid Bermaqam ;
B. Haram Shalat di Masjid Bermaqam,berisi : Fatwa Keharaman, Dalil Keharaman, Dikecualikan Jika Maqam Dipagari ;
C. Sah Shalat di Masjid Bermaqam, berisi : Dalil dan Argumen , seperti : Makam Sahabat Abu Bashir, Pemilihan Makam Nabi SAW, Kamar 'Aisyah Menempel Masjid,
Aisyah r.a Shalat Dekat Kuburan, Ijma' Ummah ;
Hadits Laknat Yahudi dan Nasrani, seperti : Proses Penentuan Hukum, Ada Qorinah (Pembanding), Muwatho' Imam Malik, Hasyiyah al-Sanadi, Imam al-Baidhawi ( w. 685 H), Target Poin Hadits ;
D. Pandangan Empat Madzhab Fiqih, seperti : Al-Hanafiyah, Al-Malikiyah, Al-Syafi'iyyah, Al-Hanbilah
00247 | 297.52 AHM s | DIGITAL | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain