SKRIPSI IAT
Diksi Non Muslim sebagai Bentuk Eufemisme Kafir Perspektif Quraish Shihab dalam Kitab Tafsir Al-Misbah
Diksi kafir merupakan bahasa serapan yang berasal dari bahasa Arab,
sedangkan dalam arti bahasa Indonesi kafir digunakan untuk menunjukkan orang
yang ingkar kepada Allah dan Rasul-Nya. Penyerapan makna mengakibatkan
banyak perubahan hal itu tak lain karena dipengaruhi beragai macam faktor.
Pengucapan dan legitimasi terhadap seseorang sebagai kafir mangakibatkan
banyak terjadinya perpecahan. Hadirnya kata non-muslim sebagai solusi
eufemisme kafir dapat meminimalisir terjadinya pertikaian dalam masyarakat. Hal
itu sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. Dalam penelitian ini terdapat
usaha menelaah bagaimana M. Quraish Shihab memaknai kata non-muslim dalam
tafsir Al-Misbah. Serta meneliti bagaimana konteks penggunaan kata tersebut
dalam tafsir Al-Misbah.Hasil dari penelitian ini M. Quraish Shihab dalam
berbicara kafir ada kalanya menggunakan kata non-muslim. Namun tidak semua
kata kafir tergantikan dengan non-muslim, hanya dalam konteks ayat-ayat tertentu
saja beliau menggunakan kata non-muslim.
22SK2231025.00 | SK IAT 22.025 SHO d | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain