e-BOOK
Pendidikan dan Revolusi Industri 4.0 Arab Saudi dan Indonesia
Kehadiran buku ini menjadi penting saat ini karena setidaknya ada dua alasan mendasar. Pertama, banyak
masyarakat Indonesia yang tidak memahami seluk-beluk dunia pendidikan di Arab Saudi. Kebanyakan dari mereka menganggap kalau pendidikan di Arab Saudi, khususnya pendidikan tinggi, hanya fokus di bidang studi ilmu-ilmu keislaman (atau, katakanlah, “Islam sentris”) seperti fiqih, ushul fiqih, ushuluddin, ilmu tafsir, ilmu Hadis dan lain-lain.
Anggapan keliru ini bisa jadi lantaran mayoritas alumni atau orang-orang Indonesia yang belajar di lembaga pendidikan Arab Saudi (termasuk cabangnya di Indonesia), baik perguruan tinggi maupun bukan, fokus di bidang studi ilmu-ilmu keislaman, dan sebagian mereka sangat giat dalam menyebarkan wacana keislaman melalui berbagai media, baik online maupun offline. Sejak dulu memang banyak pesantren, madrasah, atau lembaga-lembaga dakwah dan keislaman yang didirikan oleh para alumni pusat pendidikan di Makkah (sebelum menjadi bagian dari Arab Saudi) maupun Arab Saudi modern. Jadi wajar kalau kehadiran mereka ikut membangun persepsi publik Indonesia tentang corak atau warna pendidikan di Arab Saudi. Atau, bisa juga lantaran pandangan masyarakat Indonesia tentang Arab Saudi sebagai “negara Islam” yang ketat menjalankan aturan syariat.
Padahal faktanya tidak demikian. Seperti dijelaskan dibuku ini, pendidikan di Arab Saudi sangat majemuk. Ilmu-ilmu keislaman bukan satu-satunya yang diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan Saudi tetapi juga ilmu-ilmu sekuler. Karena banyak populasi migran, Arab Saudi juga mempunyai banyak sekolah-sekolah internasional pra-perguruan tinggi (SD-SMU) yang menggunakan model pendidikan Amerika maupun Inggris, selain lembaga-lembaga pendidikan khusus untuk warga Filipina, India, Pakistan, dlsb.
Padahal faktanya tidak demikian. Seperti dijelaskan dibuku ini, pendidikan di Arab Saudi sangat majemuk. Ilmu-ilmu keislaman bukan satu-satunya yang diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan Saudi tetapi juga ilmu-ilmu sekuler. Karena banyak populasi migran, Arab Saudi juga mempunyai banyak sekolah-sekolah internasional pra-perguruan tinggi (SD-SMU) yang menggunakan model pendidikan Amerika maupun Inggris, selain lembaga-lembaga pendidikan khusus untuk warga Filipina, India, Pakistan, dlsb.
083 | 370 | Website | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain