SKRIPSI PAI
Implementasi Pembelajaran Nilai-Nilai Karakter Dalam Kitab Al-Akhlakul Lil Banat Pada Remaja Putri Anggota IPPNU Desa Salakbrojo Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan
Kata Kunci : Nilai Karakter, Kitab Al-Akhlak Lil Banat, Remaja.
Karakter merupakan hal yang mendasar dan sangat penting bagi tumbuh kembang seorang anak, salah satunya pada anak perempuan. Karakter anak perempuan yang baik adalah dia yang mempunyai perilaku yang senantiasa menjauhkan dirinya dari perkara buruk, selalu taat kepada Allah serta Rasulnya, selalu mengerjakan amalan baik, memiliki rasa malu untuk menjaga marwahnya, berucap tentang kebaikan atau lebih baik diam serta berlaku adil. Karakter sangat penting tertanam dalam diri wanita, karena selain untuk dirinya sendiri juga untuk lingkungan sekitarnya. Seperti ungkapan dari seorang penyair bahwa perempuan adalah tongkat negara, maka karakter suatu negara atau kaum tercermin dari karakter perempuan di dalamnya. Semakin baik perangai perempuannya maka semakin baik pula kualitas kaum tersebut. Namun dewasa ini perubahan zaman semakin menyeluruh. Perlahan pola perilaku manusia sebagai masyarakat era modern tentu ikut berubah. Perubahan ini terjadi karena adanya globalisasi. Pengaruh globalisasi cukup besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia meliputi segi ekonomi, pendidikan, sosial, ilmu pengetahuan dan teknologi, bahkan perilaku serta karakter suatu bangsa pun mengalami perubahan lebih khusus lagi pada remaja. Pengaruh budaya luar yang masuk ke Indonesia membawa dampak perubahan perilaku dan karakter remaja. Dahulu perilaku anak Indonesia patut diacungi jempol, mereka memiliki tata karma yang baik dan tutur bahasa yang santun. Tetapi saat ini, perilaku remaja semakin memprihatinkan. Berdasarkan informasi dari Kompas.com selama tahun 2021 telah terjadi 1300 kasus penyalahgunaan narkoba dan obat terlarang di wilayah Jawa tengah. Kepala BNNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) menyampaikan bahwa kasus penyalahgunaan narkoba dan obat terlarang di wilayah Jawa Tengah mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Sejumlah barang bukti berhasil diamankan seperti narkoba jenis sabu, ganja hingga tembakau Gorila. Selanjutnya berdasarkan pra survey yang dilakukan penulis kepada pengurus dan Pembina IPPNU Desa Salakbrojo, terdapat beberapa anggota yang belum memahami dengan betul bagaimana sebenarnya karakter baik itu. Contohnya, cara bersikap yang kadang kurang sopan kepada orang yang lebih tua. Maraknya penyimpangan perilaku dan akhlak ini menjadi bukti bahwa karakter remaja mengalami kemunduran. Salah satu penyebab terjadinya degradasi karakter anak ini karena kurangnya pendidikan moral dan pembiasaan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-harinya. Idealnya pendidikan akhlak dilakukan sejak dini supaya terbentuk karakter baik dalam diri anak. Hal ini cukup menjadi masalah besar untuk Indonesia. Jatuhnya suatu peradaban terletak pada karakter. Karakter yang buruk dapat membawa kehancuran dirinya sendiri, orang lain hingga peradaban suatu bangsa. Pembentukan karakter sebenarnya menjadi perhatian ulama dan ilmuan sejak dahulu. Salah satu ulama yang ikut mengkaji tentang karakter anak adalah syekh Umar Ahmad Baradja. Beliau menuangkan pemikirannya tentang karakter pada kitab karangannya yang berjudul Al-Akhlak Lil Banat. Dalam uraiannya beliau menuliskan sebuah syair yang artinya “ketahuilah bahwa pemudi itu dinilai oleh masyarakat tidaklah karena kecantikan wajahnya, banyak bajunya, atau gemerlap perhiasannya, akan tetapi dengan akhlak dan pendidikan yang baik”. Penulis memilih kitab Al-Akhlak Lil Banat menjadi bahan penelitian karena di dalam kitab ini dijelaskan tentang bagaimana perilaku sehari-hari bagi anak perempuan. Pokok pembahasan kitab ini seputar perilaku dan akhlak dalam kehidupan yang mampu menunjang penanaman karakter baik pada remaja. Penulis memilih IPPNU Desa Salakbrojo sebagai objek penelitian karena IPPNU menjadi salah satu sebuah organisasi pemuda di Desa Salakbrojo yang menjadi wadah para pemuda Desa untuk mengembangkan diri dan mendapat pembinaan. IPPNU melakukan berbagai upaya dalam membina karakter remaja perempuan Desa Salakbrojo.
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu : (1) Nilai-nilai karakter apa yang terdapat di dalam kitab Al-Akhlak Lil Banat? (2) Bagaimana implementasi pembelajaran nilai-nilai karakter dalam kitab Al-Akhlak Lil Banat pada remaja putri anggota IPPNU Desa Salakbrojo Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Nilai-nilai karakter apa yang terdapat di dalam kitab Al-Akhlak Lil Banat (2) Bentuk implementasi pembelajaran nilai-nilai karakter dalam kitab Al-Akhlak Lil Banat pada remaja putri anggota IPPNU Desa Salakbrojo Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan.
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 4 Maret sampai dengan 15 April 2022. Tempat penelitian di IPPNU Desa Salakbrojo Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Desain penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat tujuh nilai karakter yang termuat di dalam kitab Al-Akhlak Lil Banat. Nilai karakter tersebut diantaranya; religius, jujur, disiplin, cinta damai, bersahabat, menghargai prestasi, dan peduli sosial. Syeikh Umar menjelaskan nilai-nilai karakter tersebut dalam bentuk contoh perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu syeikh Umar juga melengkapi kitab ini dengan dasar hukum Al-Qur’an dan Hadits serta kisah-kisah kehidupan Rasulullah dan para sahabatnya. (2) proses implementasi pembelajaran nilai karakter dilakukan IPPNU Desa Salakbrojo melalui tiga tahap, yaitu (a) tahap perencanaan, pada tahap ini IPPNU menyusun tujuan pelaksanaan, metode yang akan dilakukan, sumber daya yang akan dilibatkan dan materi-materi yang akan diimplementasikan, (b) kemudian tahap pelaksanaan, tahap ini merupakan proses implementasi dilakukan. IPPNU Desa Salakbrojo menenkankan tiga nilai karakter dalam kitab Al-Akhlak Lil Banat yaitu karakter religius, disiplin dan peduli sosial melalui tiga metode, metode ceramah atau mauizah, metode keteladanan dan metode pembiasanaan. (c) tahap evaluasi, pada tahap ini IPPNU melakukan evaluasi untuk mengukur keberhasailan program implementasi ini dan mencari inovasi metode untuk memaksimalkan tujuan.
22SK2221148.00 | SK PAI 22.148 SAR i | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain