SKRIPSI PAI
Implementasi Pembelajaran Al-Qur'an Hadits Secara Blended Learning Kelas X di MAN 2 Brebes Pada Situasi Pandemi Covid-19
Kata kunci: Implementasi Pembelajaran, Blended Learning, Al-Qur’an Hadits, Pandemi.
Mata pelajaran Al-Qur’an Hadits merupakan salah satu bagian dari Pendidikan Agama Islam yang bertujuan untuk memberi pemahaman serta penghayatan yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadits sehingga dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-hari. Disalah satu sekolah yaitu MAN 2 Brebes pada pelaksanaan pembelajaran terkendala dengan adanya pandemi virus covid-19 yang ditemukan pada akhir tahun 2019 sehingga berdampak pada sektor pendidikan dimana pembelajaran harus dilaksanakan secara daring. Namun pelaksanaan pembelajaran daring masih belum efektif diterapkan karena berbagai kendala. Karena berbagai kendala dalam pembelajaran daring pemerintah mengeluarkan kebijakan yaitu Pembelajaran Tatap Muka Terbatas MAN 2 Brebes menerapkan pembelajaran Blended Learning salah satunya pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian disekolah tersebut.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Implementasi Pembelajaran Al-Qur’an Hadits Secara Blended Learning Kelas X di MAN 2 Brebes Pada Situasi Pandemi Covid-19 yang didalamnya mencakup perencanaan, proses, dan evaluasi, Serta kelebihan dan kekurangan Pembelajaran Al-Qur’an Hadits Secara Blended Learning Kelas X di MAN 2 Brebes Pada Situasi Pandemi Covid-19
Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder Pengumpulan data dengan observasi, wawancara dengan informan kepala sekolah MAN 2 Brebes serta guru Al-Qur’an Hadits dan siswa kelas X. Analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan terdapat tiga tahapan dalam Implementasi Pembelajaran Al-Qur’an Hadits Secara Blended Learning kelas X yaitu tahap perencanaan dengan merancang tujuan, menyiapkan sarana prasarana, dan penyusunan jadwal. Tahapan pelaksanaan pembelajaran yaitu pembelajaran online dengan jumlah siswa 50% secara asinkron mandiri dan pembelajaran tatap muka dengan jumlah siswa yang hanya diisi 50% dengan menggunakan sistem absen ganjil genap. Tahap evaluasi yaitu monitoring oleh pihak madrasah dan melaksanakan penilaian harian untuk siswa secara online. Dalam penelitian ini juga terdapat kelebihan dan kekurangan pembelajaran Al-Qur’an Hadits secara Blended Learning kelas X.
22SK2221127.00 | SK PAI 22.127 PRA i | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain