SKRIPSI BPI
Peran Penyuluh Agama Dalam Meningkatkan Kesadaran Beribadah Lansia Di Majelis Taklim Miftahul Jannah Rusunawa Kuripan Kota Pekalongan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis
data secara kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan
data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data
yang peneliti gunakan adalah analisis deskriptif menggunakan tiga tahap yaitu
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui kesadaran beribadah
lansia di Majelis Taklim Miftahul Jannah Rusunawa Kuripan Kota Pekalongan
dan pengaruh adanya peran penyuluh Agama dalam membantu lansia untuk
meningkatkan ibadahnya.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Majelis Taklim
Miftahul Jannah Rusunawa Kuripan Kota Pekalongan ini ditemukan bahwa: (1)
Ibadah lansia awal mengikuti penyuluhan Agama masih kurang disebabkan
karena kurangnya pemahaman ibadah, (2)Kesadaran beribadah lansia tumbuh
setelah mendapatkan motivasi dari dalam diri maupun pengaruh orang lain, (3)
Pemahaman ibadah diperlukan untuk meningkatkan ibadah lansia menjadi baik
dan benar. (4) Peran penyuluh Agama sangat strategis dan mmpunyai kedudukan
yang tinggi di masyarakat. Penyuluh Agama adalah seseorang yang memberikan
ilmu, membimbing, dan mengarahkan masyarakat untuk mencapai kehidupan
yang bahagia di dunia maupun akhirat. Peran penyuluh yaitu sebagai bentuk
pengabdian, berdakwah, konselor, fasilitator, motivator, mediator, fasilitator, dan
mediator. Semua peran tersebut sudah dijalankan oleh penyuluh Agama sebagai
bentuk dari tugas dan tanggung jawabnya.
22SK2235001.00 | SK BPI 22.001 TSA P | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain