SKRIPSI PAI
Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Karakter Religius Siswa di SMP Negeri 5 Ulujami Kabupaten Pemalang
Kata kunci: Upaya Guru PAI, Karakter Religius.
Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter religius siswa di SMP Negeri 5 Ulujami. Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya upaya guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 5 Ulujami dalam membentuk kepribadian siswa agar memiliki jiwa karakter religius. Meski demikian, masih ditemukan beberapa siswa yang kurang menghayati dan menerapkan nilai-nilai karakter religius yang sesuai dengan nilai agama yang berlaku.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah 1) Bagaimana upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter religius siswa di SMP Negeri 5 Ulujami Kabupaten Pemalang? 2) Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter religius siswa di SMP Negeri 5 Ulujami Kabupaten Pemalang?. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menjelaskan upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter religius siswa di SMP Negeri 5 Ulujami Kabupaten Pemalang, dan untuk menjelaskan faktor pendukung dan faktor penghambat dari upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter religius siswa di SMP Negeri 5 Ulujami Kabupaten Pemalang.
Penelitian ini merupakan jenis field research (penelitian lapangan) dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dan dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian bahwa keadaan akhlak peserta siswa di SMP Negeri 5 Ulujami Kabupaten Pemalang pada umumnya sudah baik, akan tetapi masih ada beberapa yang perlu pembinaan. Upaya guru PAI dalam membentuk karakter religius siswa di SMP Negeri 5 Ulujami Kabupaten Pemalang dibagi menjadi dua tahap yaitu: 1) Pembelajaran di dalam kelas dengan kegiatan pembiasaan membaca do,a, sholawat tibbil qulub, li khomsatun dan surat-surat pendek. Lalu yang kedua ada metode nasihat dan motivasi, dan yang ketiga ada metode cerita pemberian ketiga metode ini agar menjadikan siswa lebih termotivasi menjadi manusia yang berakhlakul karimah. 2) Pembelajaran di luar kelas meliputi metode keteladanan meliputi kegiatan sholat dhuha di jam istirahat pertama, dan sholat dhuhur di jam istirahat kedua. Kegiatan yang diadakan sekolah, melalui kegiatan ektstrakurikuler seperti Irmus, pelatihan MTQ, dan Kaligrafi, peringatan hari besar Islam. Faktor pendukung meliputi faktor internal, sarana dan prasarana yang memadai, kurikulum pendidikan, dan peran orang tua. Faktor penghambat meliputi: keluarga, pergaulan bebas,lingkungan masyarakat, lingkungan pertemanan, dan media sosial.
22SK2221082.00 | SK PAI 22.082 SAF u | My Library (Lantai.3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain