SKRIPSI PAI
Strategi Pendidikan Kemandirian Anak Usia 4-6 Tahun Pada Ibu Single Parent di RA Masyitoh Adinuso Reban
Kata Kunci: Kemandirian, Strategi, Anak, Ibu Single Parent
Kemandirian merupakan salah satu aspek pendidikan yang sangat penting untuk ditumbuhkan dan diajarkan sejak anak usia dini untuk bekal di kemudian hari. Penanaman sikap mandiri dilakukan sejak dini, yaitu usia 4-6 tahun karena sangat mudah terpatri pada diri anak. Lingkungan pertama dalam pendidikan kemandirian pada anak adalah keluarga, terutama peranan kedua orangtua. Kondisi keluarga yang lengkap dengan pembagian peran yang fungsional dan fokus pada pendidikan anak akan mempermudah dalam menumbuhkan sikap mandiri. Akan tetapi, terdapat keluarga dengan kondisi ibu single parent, sehingga dimungkinkan anak dari keluarga tersebut memiliki sikap yang berbeda dengan anak dari keluarga lengkap. Lingkungan kedua yang berperan dalam menumbukan sikap mandiri anak adalah sekolah melalui guru dan program yang dirancang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati dan mengobservasi strategi pendidikan kemandirian anak dari ibu single parent di RA Masyithoh, Adinuso-Reban.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitia di area RA Masyithoh, Desa Adinuso, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang. Subjek penelitian adalah anak-anak, guru-guru, dan ibu single parent di RA Masyithoh. Sumber data berupa data primer dan data sekunder, untuk pengumpulan data primer menggunakan teknik wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder dengan dokumentasi. Analisis data mengacu pada interactive model dari Miles Huberman.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: penerapan strategi oleh guru-guru dalam melatih kemandirian memberikan pengaruh positif terhadap anak-anak, baik dari keluarga lengkap atau dari ibu single parent. Terdapat sepuluh strategi kemandirian yang diterapkan pada anak-anak di RA Masyitoh, yaitu: menumbuhkan rasa percaya diri pada anak, memberikan tanggung jawab, memberi contoh, jangan memaksa, jangan terlalu membebani, menetapkan batasan dengan tepat, memberi kesempatan memilih, hargailah usahanya, jangan langsung menjawab pertanyaan, dan dorong untuk mencari alternatif. Secara umum, strategi tersebut telah berhasil menumbuhkan dan meningkatkan kemandirian pada anak-anak, akan tetapi pada beberapa anak dari ibu single parent butuh motivasi dan dorongan yang lebih kuat. Anak-anak dari ibu single parent cenderung kurang dalam beberapa aspek, yaitu: sikap percaya diri, dan tanggung jawab.
22SK2221077.00 | SK PAI 22.077 KHA s | My Library (Lantai.3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain