SKRIPSI HKI
Perspektif Maqashid Syari'ah Terhadap PMA No.19 Tahun 2018 tentang Pencatatan Perkawinan dan Kartu Nikah Elektronik
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pustaka (library research) dengan data
sekunder yang digali dengan studi dokumentasi atau studi literature Penelitian ini
menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif dan normatif.
Hasil penelitian menunjukkan nilai manfaat pemberlakuan pencatatan perkawinan
PMA nomor 19 tahun 2018 yaitu Upaya untuk melindungi martabat dan tidak dapat diganggu
gugatnya perkawinan sebagai bentuk umum pencacatan perkawinan, untuk melindungi
perempuan dan anak-anak dalam kehidupan keluarga, untuk mempertahankan terjaminnya
supremasi hukum, pencatatan perkawinan memiliki kelebihan yaitu tidak ada penyimpangan
dari dasar dan syarat perkawinan menurut peraturan agama. Dan dilihat dari kriteria
Dharuriyat, Tahsiniyat dan hajjiyat maka pemberlakuan peraturan menteri agama nomor 1 9
tahun 2018 tentang pencatatan perkawinan dan kartu nikah elektronik termasuk dalam
maslahah hajiyah, karena mengandung kemaslahatan yang bersifat untuk mengatasi
kesulitan atau memenuhi hajat untuk memenuhi kebutuhan baru dimana jika tidak diadakan
tidak akan menghancurkan kehidupan manusia namun akan menyulitkan manusia. Pencatatan
perkawinan adalah kemaslahatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam administrasi
perkawinan untuk mengatasi berbagai problem yang dapat timbul jika tidak dicatat, dan
pembuatan kartu elektronik adalah pemenuhan kebutuhan akan pembaharuan system
pencatatan sehingga terwujud data terintegrasi yang memberi manfaat
22SK2211012.00 | SK HKI 22.012 SOF p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain