SKRIPSI EKOS
Pengelolaan Wakaf Produktif di Yayasan Pendidikan Islam Buaran Pekalongan
Wakaf mempunyai peranan penting sebagai salah satu instrumen dalam
pemberdayaan umat. Demi terwujudnya tujuan utama wakaf yaitu tercapainya
kesejahteraan umat, maka diperlukan adanya sistem pengelolaan yang profesional.
Pengelolaan wakaf saat ini lebih menuju ke arah wakaf produktif yang mana harta
benda wakaf dimanfaatkan dan dikelola secara produktif yang kemudian
menghasilkan keuntungan. Keberadaan nadzir menjadi elemen yang penting dalam
pengelolaan wakaf produktif. Dalam penelitian ini, penulis merumuskan rumusan
masalah yaitu Bagaimana Pengelolaan Wakaf Produktif di Yayasan Pendidikan
Islam?. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengelolaan wakaf
produktif di yayasan pendidikan islam dan bagaimana tinjauan undang-undang
wakaf terhadap nadzir di yayasan pendidikan islam.
Jenis penelitian yang dilakukan adalaf field research (penelitian lapangan)
dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Tehnik analisis data yang digunakan yaitu reduksi
data, display data, dan verifikasi data. Tehnik keabsahan data menggunakan
triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan wakaf produktif berupa
gedung BBC (Buaran Batik Centre) dilakukan dengan sistem sewa atau ijarah,
yaitu dengan menyewakan kios-kios yang ada di BBC (Buaran Batik Centre)
dengan biaya sewa tergantung pada luas kios. Hasil dari pengelolaan wakaf tersebut
digunakan untuk kepentingan yayasan dan pengembangan. Adapun pengelolaan
wakaf produktif yang dilakukan oleh Yayasan Pendidikan Islam cukup berkembang
dan membuahkan hasil. Tolak ukur perkembangan tersebut dapat dilihat dari
semakin banyaknya jumlah kios yang semula hanya berjumlah 12 kios sampai saat
ini sudah berjumlah 55 kios dan laba yang terus meningkat setiap tahunnya.
Pemanfaatan hasilnya pun cukup dirasakan oleh lembaga pendidikan dibawah
naungan Yayasan Pendidikan Islam. Namun pemanfaatan tersebut masih bersifat
internal sehingga belum cukup dirasakan oleh masyarakat secara luas. Dalam
pengelolaan wakaf, nadzir yang profesional mempunyai peran yang sangat penting
sebagai tolak ukur kualitas pengelolaan. Beberapa faktor yang menjadikan Yayasan
Pendidikan Islam belum memenuhi kriteria nadzir profesional yaitu faktor
pembinaan, faktor perekrutan, dan faktor pengupahan.
21SK2141026.00 | SK EKOS 21.026 TOY p | My Library (lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain